Sebagaimana arah kebijakan dan indikator pembangunan berkelanjutan untuk sektor dunia usaha khususnya yang berskala mikro, kecil dan menengah (UMKM), terlihat dari seberapa banyak UMKM yang telah naik kelas. Beberapa indikator UMKM Naik Kelas yang dipakai yakni peningkatan jumlah UMKM dari unbankable menjadi bankable yang tercermin dari jumlah UMKM yang telah mendapat akses kredit/pembiayaan dan peningkatan realisasi penyaluran kredit/pembiayaan kepada sektor UMKM. Adapun persoalan UMKM Naik Kelas disadari tidak hanya tentang permasalahan aksesibilitas kredit/pembiayaan, namun juga diperlukan sebuah basis data yang mumpuni yang menggambarkan jumlah, sebaran, kondisi dan potensi yang sebenarnya, yang sangat dibutuhkan dalam mendesain arah kebijakan, dukungan regulasi dan beragam program kerja, baik untuk akses permodalan, tabungan, perizinan, pendampingan, penjaminan dan perlindungan usaha, serta inovasi pengembangan lainnya sehingga UMKM dapat semakin bertumbuh secara berkelanjutan..
Beberapa Program Kerja UMKM Naik Kelas yaitu
1. Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)
2. Fasilitasi UMKM Go Export
3. Asuransi Usaha Tanam Padi
4. Asuransi Usaha Ternak Sapi
5. Asuransi Nelayan
6. Ekosistem KUR Berbasis Klaster
7. Pemberdayaan UMKM Kelompok Wanita